Sunday, April 30, 2017

Asperindo Memprediksi Bisnis Jasa Kurir Bisa Tumbuh Hingga 25 Persen Pada 2017

Asperindo Memprediksi Bisnis Jasa Kurir Bisa Tumbuh Hingga 25% Pada 2017

Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia memprediksi bisnis pengiriman kilat dan logistik pada 2017 bisa tumbuh hingga 25%. Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Mohamad Feriadi mengatakan prediksi tersebut didasarkan oleh pesatnya per tumbuhan perdagangan elektronik atau e-commerce.

“Dari beberapa pelaku e-commerce, mereka mengatakan bisnis mereka baru 2% dari total bisnis retail yang ada di Indo nesia. Artinya potensi dan per tumbuhannya kan sangat luar biasa,” ujarnya dalam konferensi pers Perayaan HUT ke-31 Asperindo di Jakarta, Rabu (12/4/2017).

Dia menjelaskan peran industri pengiriman barang dalam bisnis e-commerce sangat penting karena didorong oleh percepatan digitalisasi Internet.

Nilai transaksi e-commerce di Indonesia diprediksi akan mencapai US$130 miliar. Bila 13% dari total nilai tersebut digunakan untuk belanja kebutuhan pengiriman barang, Feriadi meyakini market size-nya sekitar US$6,5 miliar atau sekitar Rp219,7 triliun.

Berdasarkan riset yang dilakukan iDEA dan Taylor Nelson Sofres, nilai tersebut meningkat 5,7 kali lipat dari perdagangan 2016 lalu yang sebesar US$22,6 miliar.

Selain itu, pelanggan jasa pengiriman pun semakin meluas. Generasi milenial yang ke hidupannya sangat dekat dengan dunia digital merupakan pengguna e-commerce yang sangat aktif.

Syarifuddin, Direktur Eksekutif Asperindo, menambahkan ada dua faktor lain yang membuat industri pengiriman barang terus tumbuh.


Pertama, bisnis pengi riman barang akan selalu ada selama perdagangan ada. Alasannya, belum ada teknologi yang mampu memindahkan barang fi sik dari satu tempat ke tempat lain tanpa perantara.

Kedua, volume pengiriman barang di Indonesia selalu meningkat sebesar 14,7% setiap tahun. Bahkan pada tahun lalu nilainya mencapai Rp2.105 triliun.

“Itu hampir sama dengan APBN Indonesia,” katanya. Meskipun demikian, bisnis pengiriman Indonesia juga tidak lepas dari berbagai kendala, baik dari sisi regulasi mau pun infrastruktur. Feriadi mengatakan, berbagai kendala tersebut cukup membebani para pela ku bisnis.

Salah satunya adalah biaya pemeriksaan kargo dan pos melalui agen inspeksi atau regulated agent (RA). RA dinilai memperlambat proses penurunan biaya logistik. Dia menegaskan pihaknya tidak ingin melawan kebijakan pemerintah.

Namun, Asperindo ingin agar penerapan RA di evaluasi kembali dan tidak menghambat efisiensi biaya logistik. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan No. 32/2015 tentang Pengamanan Kargo dan Pos serta Rantai Pasok ini memang tidak menetapkan tarif batas atas, melainkan hanya tarif batas bawah.

baca juga:


Selain itu, Asperindo memprotes kenaikan biaya RA setiap tahun sejak diluncurkan pertama kali pada 2010. Misalnya, awalnya hanya Rp350 per kilogram, mengalami kenaikan lagi Rp550 per kilogram tarif batas atas. Tantangan lain adalah Surat muatan udara (SMU) yang menjadi komponen biaya ter besar dalam penentuan tarif pengiriman ekspres.

Feriadi mengatakan, persentasenya mencapai 30% dari total biaya pengiriman. Tingginya biaya SMU membuat pengusaha jasa pengiriman barang kesulitan menekan harga khususnya pengiriman barang antarpulau. Apalagi, sebagian besar barang yang dikirim ke luar daerah menggunakan pesawat terbang.

-------------------------------

perusahaan jasa pengiriman barang laut dan udara di indonesia - quantum indonesia

Saturday, April 29, 2017

AirAsia Bhd Mengakuisisi 50 Persen Saham Perusahaan Startup Travel Online Touristly Travel Sdn Bhd

AirAsia Bhd Mengakuisisi 50 Persen Saham Perusahaan Startup Travel Online Touristly Travel Sdn Bhd

Maskapai penerbangan asal Malaysia, AirAsia Bhd, mengakuisisi 50 persen saham perusahaan startup yang bergerak di bidang perencanaan perjalanan online, Touristly Travel Sdn Bhd, melalui kesepakatan suntikan aset dan pinjaman senilai RM 11,5 juta.

Pada transaksi ini AirAsia juga menyuntikkan asetnya, yakni program digital dari majalah inflight AirAsia, Travel 3Sixty,senilai RM 6,5 juta kepada Touristly melalui AirAsia Investments Ltd dan memberikan fasilitas pinjaman convertible loan kepada Touristly senilai RM 5 juta Ringgit atau untuk modal kerja dan pengembangan.

Platform digital tersebut meliputi merek online untuk Travel 3Sixty, titik kontak di situs airasia.com, serta aset iklan online, yang memungkinkan perusahaan untuk menjangkau 60 juta pelanggan AirAsia setiap tahunnya.

Touristly, yang akan beroperasi dengan merek "Travel 3Sixty" melalui kesepakatan ini, juga akan mendapatkan akses ke aset iklan offline, termasuk versi fisik majalah inflight, bagian atas kabin dan nampan makanan di pesawat AirAsia.

CEO AirAsia Group Tony Fernandes akan menjabat sebagai ketua dewan Touristly setelah proses akuisisi selesai.

Kesepakatan tersebut akan memperkuat portofolio tambahan AirAsia dengan menawarkan para tamunya di tempat-tempat seperti restoran, taman hiburan, tempat wisata, spa dan wisata di lebih dari 70 tujuan yang dioperasikan maskapai bertarif rendah tersebut.


"Kami melihat potensi yang sangat besar pada Touristly, yang akan menyempurnakan penawaran perjalanan yang ada di AirAsia. Pelanggan kami akan dapat memilih dari ribuan kegiatan wisata saat membeli tiket penerbangan, dan hal ini dapat membawa kami selangkah lebih dekat untuk menjadi maskapai digital yang sesungguhnya." kata Tony Fernandes dalam siaran pers, seperti dikutip dari laman The Sun Daily di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Pada  Mei 2016, Touristly berhasil menghimpun dana dari putaran pendanaan pra-seri A yang dipimpin oleh Fernandes, Datuk Kamarudin Meranun dan Lim Kian Onn.

baca juga:

Touristly Travel Sdn Bhd juga merupakan salah satu dari dua startups yang terpilih di Pitch@Palace Malaysia pada Juni 2016 untuk mewakili negara di Pitch@Palace Global, yang diadakan di Istana St James di London, Inggris, pada Desember tahun lalu.

----------------------------
perusahaan jasa custom clearance udara di  jakarta indonesia - quantum indonesia

Friday, April 28, 2017

Felda: Seharusnya Indonesia Dan Malaysia Yang Menentukan Harga Minyak Sawit (CPO) Dunia

Felda: Seharusnya Indonesia Dan Malaysia Yang Menentukan Harga Minyak Sawit (CPO) Dunia

Lembaga Kemajuan Tanah Persekutuan Malaysia (The Federal Land Development Authority/Felda) mengharapkan Indonesia dan Malaysia bisa menentukan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia.

Chairman Felda Tan Sri Shahrir Samad mengemukakan hal itu saat diwawancarai di Kuala Lumpur, Sabtu.

Felda merupakan pengelola perkebunan terbesar dengan 811.140 hektare tumbuhan kelapa sawit di Semenanjung Malaysia, Sabah, dan Sarawak. Perusahaan ini juga mengelola perkebunan sawit di Indonesia bekerja sama dengan Rajawali Corp.

"Buat sekarang pembelian saham Rajawali Corp merupakan investasi strategis. Artinya kami memiliki saham tersebut merupakan pegangan yang strategis. Tetapi tidak boleh cerita apa strategisnya yang bakal dilaksanakan," ucapnya.

Shahrir mengatakan perusahaannya hingga saat ini belum ada rencana untuk menambah saham.

"Pada masa mendatang akan lebih ditingkatkan kolaborasi kerja sama Indonesia dan Malaysia dari segi penentuan harga dan pemasaran sawit di pasar dunia. Akhirnya yang penting adalah soal harga sawit," tuturnya.

Dia mengatakan kalau harga sawit stabil berpengaruh langsung terhadap industri sawit, petani-petani kecil dan perintis Felda juga.


"Yang terpenting adalah bagaimana Indonesia dan Malaysia bisa menentukan harga sawit yang tinggi di pasar internasional," imbuhnya.

Dia mengatakan tidak mudah mendapatkan kebun di Indonesia dan lebih mudah bekerja sama dengan perusahaan di Indonesia dengan menyertakan saham.

"Ini lebih bermanfaat tidak hanya bagi Felda tetapi juga kedua negara. Ini permulaan kolaborasi. 80 persen produksi sawit dunia dari Indonesia dan Malaysia," ucapnya.

Tan Sri Shahrir Samad sehari sebelumnya bertemu dengan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Eko Putro Sandjojo yang juga Pejabat Penghubung Investasi Indonesia - Malaysia.

Dalam acara "Indonesia-Malaysia Business Matching" Eko Putro mengatakan bahwa pada prinsipnya Indonesia sedang moratorium kelapa sawit sehingga kalau pembukaan lahan baru tidak mungkin.

"Yang dilakukan Felda adalah membeli saham dari lahan kelapa sawit yang sudah ada," tuturnya.

baca juga:
Humas Gabungan Perusahaan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Tofan Mahdi mengatakan acuan penentuan harga kelapa sawit adalah di Rotterdam dan Kuala Lumpur Commodity Exchange.

"Tapi Indonesia sekarang lagi membuat acuan harga CPO dunia. Masih digodok konsepnya. Ada juga Kantor Pemasaran Bersama (KPB) punya PTP, tetapi belum menjadi acuan harga dunia," katanya (antaranewsdotcom).

-----------------------------------
international freight forwarding in indonesia - quantum indonesia

Thursday, April 27, 2017

Untuk Menggaet Kapal Raksasa Lainnya Pelindo II Siapkan Dana Rp 2,5 Triliun

Untuk Menggaet Kapal Raksasa Lainnya Pelindo II Siapkan Dana Rp 2,5 Triliun

Masuknya kapal raksasa milik Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM) di Pelabuhan Tanjung Priok membuat PT Pelindo II semakin bergairah untuk menggaet kapal raksasa lainnya untuk melayani pengiriman peti kemas.

Untuk itu BUMN pelabuhan tersebut harus melakukan pengerukan kedalaman dermaga JICT agar bisa disandari oleh kapal-kapal raksasa.

Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan Pelindo II Riry Syeried Jetta menjelaskan, sebelum kapal milik CMA-CGM yang memiliki kapasitas rata-rata di atas 8.000 TEUs datang pihaknya telah melakukan pengerukan.

Sebelumnya kedalaman dermaga JICT sekitar minus 12-13 meter, sementara saat ini kedalamannya sudah mencapai minus 13-14 meter.

"Saat ini masih melakukan pengerukan. Kami targetkan kedalaman mencapai minus 16 meter pada Agustus nanti," tuturnya di Tanjung Priok, Jakarta.


Riry mengungkapkan untuk melakukan pengerukan tersebut Pelindo II menyiapkan capital dredging sebesar Rp 2,5 triliun. Selain digunakan untuk pengerukan, dana tersebut juga digunakan untuk memperlebar pelabuhan dan terusan sungai.

Kedalaman yang ada saat ini memang bisa disandari oleh kapal CMA-CGM yang rata-rata memiliki kapasitas hingga 8500 TEUs. Namun hal itu karena tingkat keterisiannya saat ini masih mencapai rata-rata 2300 TEUs.

baca juga:

Jika kapal tersebut terisi penuh maka dibutuhkan kedalaman dermaga JICT mencapai minus 15,5 meter. Apalagi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bakal ada kapal raksasa lainnya yang akan masuk berkapasitas diatas 10.000 TEUs

----------------------

perusahaan jasa custom clearance di jakarta indonesia - quantum indonesia

Wednesday, April 26, 2017

Tepung Kelapa Sangat Diminati Sulut Ekspor Tepung Kelapa Ke Hongkong

Tepung Kelapa Sangat Diminati Sulut Ekspor Tepung Kelapa Ke Hongkong

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke Hongkong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk tersebut.

"Ternyata tepung kelapa asal Sulut sangat diminati Hongkong tercermin dari permintaan yang semakin tinggi dari waktu ke waktu," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Darwin Muksin di Manado, Sabtu.

Dia mengatakan hampir setiap bulan terjadi pengiriman tepung kelapa ke Hongkong dalam jumlah yang tidak sedikit.

Di awal April 2017, katanya, telah diekspor tepung kelapa ke Hongkong sebanyak 12,7 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 23.031 dolar Amerika Serikat (AS).

Ia menjelaskan Hongkong akan menjadi pasar potensial ekspor tepung kelapa asal Sulut karena melihat tren pertumbuhan kinerja ekspor ke negara tersebut cukup tinggi.


Dia menjelaskan pasar Hongkong sangat besar, otomatis jika produk yang dihasilkan berkualitas pasti permintaan semakin meningkat.

Sehingga, pihaknya mengimbau kepada pengekspor Sulut khususnya produk turunan kelapa tersebut, agar meningkatkan kualitas dan kuantitas barang.

baca juga:


"Jika kualitas tepung kelapa Sulut baik maka nilai tambah akan semakin meningkat," jelasnya.

Pemerintah siap fasilitasi dan mencarikan pasar baru bagi semua produk ekspor Sulut.

------------------------------
perusahaan jasa custom clearance di manado sulawesi utara - quantum indonesia

Perusahaan Transportasi Dari Singapura Siap Berinvestasi Light Rail Transit (LRT) Di Sumut

Perusahaan Transportasi Dari Singapura Siap Berinvestasi Light Rail Transit (LRT) Di Sumut

Perusahaan transportasi SMRT yang mengoperasikan mayoritas angkutan masal di Singapura menunjukkan minat berinvestasi pembangunan angkutan masal berbasis Light Rail Transit (LRT) di kawasan Medan Binjai dan Deliserdang. Gubernur Sumatera Utara, HT Erry Nuradi menyambut baik ketertarikan SMRT untuk berinvestasi di Sumut.

“Singapura sudah tidak diragukan lagi dalam pengelolaan transportasi masal yang modern dan terintegrasi. Ketertarikan SMRT adalah hal yang menggembirakan bagi kami,” katanya Selasa (25/4/2017).

Dikatakannya, pengembangan kawasan perkotaan Medan, Binjai Deli Serdang dan Karo (Mebidangro) dan untuk mengatasi kemacetan lalulintas di kawasan perkotaan, diperlukan dukungan sarana trasnsportasi yang memadai.

“LRT dan MRT dapat menjadi moda transportasi masal andalan dalam mengatasi berbagai persoalan kemacetan dan pengembangan kawasan perkotaan,” ujarnya.

Masih kata Gubsu, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang tertarik berinvestasi di bidang tranportasi masal di Sumut. Untuk wilayah Mebidang,  ada PT Medan Metropolitan Monorel yang tertarik dan telah menyusun dan menyampaikan Pra Studi Kelayakan pembangunan monerel di Mebidang.

baca juga:


"Sementara itu Kota Medan  juga telah menyusun Studi Kelayakan pembangunan LRT Kota Medan yang diusulkan sebagai proyek strategis nasional. nantinya akan ada integrasi pembangunan antara LRT Kota Medan dengan LRT/monorel Mebidang melalui pembangunan stasiun terintegrasi,"pungkasnya.

------------------------
international freight forwarding company in indonesia -  quantum indonesia

Tuesday, April 25, 2017

Inilah Sejarah Panjang JICT Dalam Melayani Pelayaran Tujuan Langsung Atau Direct Call Di Tanjung Priok

Inilah Sejarah Panjang JICT Dalam Melayani Pelayaran Ttujuan Langsung Atau Direct Call Di Tanjung Priok

PT Jakarta International Container Terminal (JICT) mencetak sejarah baru di tahun ini dengan pencapaian sukses melayani kapal terbesar CMA CGM Otello, milik perusahaan pelayaran Perancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM).

Sebelumnya, 2 kapal berukuran besar lainnya yakni CMA CGM Titus dan Tancredi juga sukses dilayani di pelabuhan petikemas tersebut dengan produktivitas pelabuhan yang prima di JICT, yakni 27-30 Mph (gerakan per jam).

Kapal CMA-CGM Otello memiliki panjang 334 meter dan melakukan bongkar muat petikemas sebanyak 1.551 TEUs.

Direktur Utama JICT, Gunta Prabawa, di sela acara seremonial penyambutan kapal petikemas raksasa, di dermaga Utara JICT, Jakarta, Minggu (23/4/2017) mengatakan CMA-CGM telah sepakat menjalin kerjasama dengan PT. JICT dengan membuka layanan baru, yakni dengan nama Java South East Asia Express Services/ Java SEA Express Services/ JAX Services.

Service dengan jadwal satu kali setiap minggu ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat dan layanan perdana JAX Services dilakukan pada 9 April 2017 dengan kapal CMA-CGM Titus.

baca juga:


Namun demikian, sejarah panjang juga telah ditorehkan JICT dalam melayani pelayaran tujuan langsung atau direct call. Hal itu antara lain:


Tahun 2000
JICT bekerjasama dengan P&O Nedloyd untuk pelayanan langsung ke Eropa. Service ini ditandai dengan masuknya Kapal ‘MV Texas’ dengan kapasitas 3.052 TEUs dan panjang 289 meter.

Tahun 2007
JICT bekerjasama dengan Maersk Line untuk pelayanan langsung ke Afrika. Service ini ditandai dengan masuknya Kapal berkapasitas 2.500 TEUs dan panjang 220 meter.

Tahun 2011
JICT bekerjasama dengan konsorsium pelayaran termasuk APL (American President Line) untuk pelayanan langsung ke Australia. Service ini ditandai dengan masuknya Kapal ‘MV Boomerang’ dengan kapasitas 4.000 TEUs dan panjang 286 meter.

Tahun 2012
JICT bekerjasama dengan Maersk Line untuk layanan langsung ‘Noorthern Loop’, Jakarta - Fremantle, Australia. Service ini ditandai dengan masuknya Kapal MV Maersk Diadema dengan kapasitas 4.542 TEUs dan panjang 250 meter.

Tahun 2014
JICT bekerjasama dengan Pelayaran China Shipping untuk layanan langsung ‘Sundex’, Jakarta - Eropa. Service ini ditandai dengan masuknya Kapal MV CSCL Felixtowe dengan kapasitas 4.500 TEUs dan panjang 297 meter.

Tahun 2017
JICT bekerjasama dengan Pelayaran CMA CGM untuk layanan langsung ‘JAX’, Jakarta - Amerika. Service ini ditandai dengan masuknya Kapal MV CMA CGM Titus dengan kapasitas 8.500 TEUs dan panjang 334 meter.

--------------------------

perusahaan jasa custom clearance di tanjung priok jakarta indonesia - quantum indonesia

Monday, April 24, 2017

Kondisi Industri Galangan Kapal (Shipyard) Di Batam Terpuruk, 20 Perusahaan Akan Tutup Total

Kondisi Industri Galangan Kapal (Shipyard) Di Batam Terpuruk, 20 Perusahaan Akan Tutup Total

Sekretaris asosiasi perusahaan shipyard Batam/Batam Shipyard Offshore Association (BSOA), Suri Teo, menyatakan bahwa kondisi industri galangan kapal (shipyard) di Kota Batam, Kepulauan Riau, kian mengkhawatirkan.

Asosiasi ini mencatat, sejauh ini sudah ada 20 galangan kapal yang tutup karena sepinya pesanan.

"Anggota BSOA itu ada 50, dan 20 perusahaan sudah berhenti produksi," kata Sekretaris BSOA, Suri Teo.

Sementara 30 perusahaan lainnya mencoba bertahan karena masih menyelesaikan pesanan kapal di tahun lalu. Sebagian lainnya hanya melakukan perbaikan kapal-kapal kecil. Sedangkan mengenai jumlah karyawan, saat ini tinggal tersisa 2.500 orang.

Kondisi suram industri galangan kapal ini diperburuk oleh tarif jasa kepelabuhanan yang melambung. Tarif terbaru yang dirilis Badan Pengusahaan (BP) Batam dinilai sangat memberatkan. "Untuk melakukan perbaikan kapal saja, para pemilik kapal akan menghitung kembali karena biayanya tinggi," jelasnya.

Dia menjelaskan tarif utama yang dianggap tinggi adalah tarif labuh tambat. "Kalau bisa tarif labuh tambat itu turun agar bisa bersaing dengan tetangga," jelasnya.

Memang untuk tarif kapal berbendera Indonesia masih kompetitif. Namun untuk kapal berbendera asing sangatlah tinggi. "Ya kami ingin tarifnya diturunkan untuk mengundang kapal besar masuk ke Batam," jelasnya.


Dia menjelaskan Malaysia berwacana akan menerapkan tarif labuh tambat nol persen untuk kapal yang akan melakukan perbaikan. "Seharusnya kita bisa lebih dulu menolkan tarif tersebut," jelasnya.

Dengan begitu, maka kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan dunia maritim akan bergerak. "Kru kapal akan isi minyak, air, dan akan berbelanja sehingga ekonomi bisa hidup," ujarnya.

Sedangkan Anggota Tim Teknis Dewan Kawasan (DK) Pelabuhan dan Perdagangan Bebas Batam, Taba Iskandar, mengatakan permasalahan tarif jasa pelabuhan harus didudukkan antara lembaga BP Batam dan para pengusaha pelayaran.

baca juga:


"Masalah ini harus didudukkan secara kelembagaan. Jangan karena dulu ada kebocoran jadi ditimpakan dengan tarif mahal untuk tutup kebolongan tersebut," ujarnya.

-----------------------------
perusahaan freight forwarding di indonesia - quantum indonesia

Sunday, April 23, 2017

Sebagai Produk Organik Gula Kelapa Indonesia Sangat Diminati Pelaku Usaha Kuliner Di Inggris

Sebagai Produk Organik Gula Kelapa Indonesia Sangat Diminati Pelaku Usaha Kuliner Di Inggris

Gula kelapa Indonesia mendapat sambutan yang positif dari pelaku usaha kuliner di Inggris setelah mencatatkan transaksi US$2,35 juta dari pameran Natural & Organic Products Europe 2017.

Pameran tersebut digelar di London, Inggris pada 2-3 April 2017. Atase Perdagangan Indonesia di London Nur Rakhman Setyoko mengatakan tingginya transaksi didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup lebih sehat.

“Koki dan pembuat kue di Inggris mulai melirik gula kelapa sebab gula kelapa merupakan alternatif yang lebih sehat karena diproses secara minimal. Indeks glikemiknya cukup rendah dan sentimennya cukup positif pada fair trade,” ujar dia dalam pernyataan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (18/4/2017).

Gula kelapa juga disebut populer di kalangan vegetarian dan vegan. Hal ini dipandang sebagai peluang bagi produk organik dari Indonesia.

Berdasarkan data International Trade Center (ITC) UN COMTRADE, pada 2016 Inggris merupakan importir gula kelapa terbesar keenam dunia dengan nilai impor mencapai US$57,2 juta. Tren pertumbuhan impor tercatat rata-rata 2,6% per tahun selama periode 2012-2016.


“Dengan pendapatan per kapita sebesar US$41.000, pertumbuhan ekonomi 2% pada 2016, dan tingginya permintaan impor gula kelapa organik, potensi pasar Inggris sangat besar untuk gula kelapa organik asal Indonesia,” tutur Nur Rakhman.

Adapun data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor gula kelapa Indonesia ke Inggris pada tahun lalu sekitar US$657.800 atau meningkat 113,7% dari realisasi tahun sebelumnya. Namun, gula kelapa Tanah Air baru mampu menguasai 0,4% pasar Inggris atau jauh di bawah pangsa pasar gula kelapa Thailand.

baca juga:


Padahal, jika melihat permintaah yang tinggi di Inggris, gula kelapa Indonesia mempunyai potensi ekspor yang lebih besar ke negara itu. Lahan yang luas dan metode tanam organik dinilai dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi gula kelapa organik Indonesia di pasar Inggris.

Kedua faktor tersebut juga dipandang sebagai keunggulan komparatif Indonesia dibandingkan negara-negara Asia lainnya.

---------------------------

perusahaan ekspor impor custom clearance di indonesia - quantum indonesia

Jalan Tol Akses Tanjung Priok Sepanjang 11,4 kilometer Akan Dilintasi 3.600 Truk Kontainer Setiap Hari

Jalan Tol Akses Tanjung Priok Sepanjang 11,4 kilometer Akan Dilintasi 3.600 Truk Kontainer Setiap Hari

Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 kilometer telah diresmikan pada Sabtu 15 April 2017. Jalan tol ini diprediksi akan dilintasi oleh sekitar 3.600 truk kontainer.

Peresmian dilakukan oleh Presiden Joko Widodo didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Dengan adanya tol ini kecepatan keluar masuk pelabuhan kontainer dapat ditingkatkan, artinya kapal- kapal peti kemas tersebut bisa dilayani dengan baik,"ujar Jokowi, di Jakarta, Sabtu, 15 April 2017.

Dengan tol baru ini, arus keluar masuk kontainer dari Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama Indonesia akan lebih cepat sehingga meningkatkan daya saing produk Indonesia.

Pembangunan jalan tol ini pertama kali dimulai pada 2008 lalu dan sempat mengalami permasalahan pengadaan lahan. Selain itu tercatat ketidaksesuaian mutu beton sebanyak 69 pilar sehingga dilakukan pembongkaran dan pergantian.

Adanya kendala itu membuat penyelesaian jalan Tol Akses Tanjung Priok mengalami keterlambatan hingga 5 tahun.

Jalan tol akses Tanjung Priok adalah bagian dari sistem jaringan tol Jabodetabek dan langsung terhubung ke ruas tol lingkar luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang memiliki memiliki total panjang 69,77 kilometer.

Proyek ini merupakan bagian dari target pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 kilometer hingga 2019 mendatang. Jalan tol ini juga masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang tertuang dalam Perpres No. 3 Tahun 2016 di era Kabinet Kerja.

baca juga:


Jalan Tol Akses Tanjung Priok terdiri dari lima seksi, yaitu Seksi E-1 Rorotan-Cilincing sepanjang 3,4 Km, E-2 Cilincing-Jampea sepanjang 2,74 km, E-2A Cilincing-Simpang Jampea sepanjang 1,92 km, NS Link Yos Sudarso-Simpang Jampea sepanjang 2,24 km, dan NS Direct Ramp sepanjang 1,1 km.

dana warisan 1 m dengan cicilan ringan 355 ribu

--------------------------------------


Saturday, April 22, 2017

Untuk Mendukung Tol Laut Menhub Akan Bangun 40 'Rumah Kita' Di Seluruh Indonesia

Untuk Mendukung Tol Laut Menhub Akan Bangun 40 'Rumah Kita' Di Seluruh Indonesia

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyiapkan 40 'Rumah Kita' untuk mendukung program tol laut. Dua puluh Rumah Kita akan dibangun BUMN, dan 20 lagi dibangun swasta.

Rumah Kita adalah tempat untuk menampung barang-barang yang dibawa kapal tol laut dan dari daerah yang disinggahi tol laut. Dari Rumah Kita, kapal tol laut bisa menurunkan muatan dari tempat pemberangkatan dan mendapat muatan untuk dibawa pulang.

"Kita buat Rumah Kita 20. Nanti kalau swasta sudah jalan akan ada Rumah Kita versi swasta mungkin 20 lagi. Rumah Kita adalah rumah yang menampung barang-barang untuk mempertahankan harga secara konstan, dan juga mengumpulkan barang untuk (jalur) balik. Selama ini isunya kan barang baliknya sedikit," kata Budi Karya saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Rumah Kita akan didirikan di sejumlah tempat yang disinggahi kapal tol laut, misalnya Saumlaki, Merauke, Namlea, dan sebagainya. Sudah ada 7 Rumah Kita yang beroperasi. 13 lagi segera beroperasi 2 pekan lagi.


"Banyak. Ada di Saumlaki, Merauke, Namlea, dan lainnya. Sekarang itu 7 sudah jalan. Sementara yang 13 dua minggu lagi mesti jalan. Yang tahap pertama BUMN, nanti yang tahap kedua baru swasta," dia menuturkan.

Adanya Rumah Kita diharapkan dapat meningkatkan jumlah muatan untuk dibawa pulang kapal tol laut. Dengan begitu biaya logistik jadi makin efisien.

"Kalau terisi otomatis harganya juga turun kan. Keterisiannya yang jelek itu hanya yang ke Natuna, yang lain rata-rata di atas 90%. Cuma harganya memang tidak terkontrol, karena tidak ada Rumah Kita di sana. Dan problem kedua adalah muatan baliknya tidak ada. Makanya kita lagi tingkatkan," tutupnya. (detikfinance).

------------------------------

international freight forwarding in indonesia - quantum indonesia

Friday, April 21, 2017

Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Di Pelabuhan Pemerintah Soroti Mahalnya Biaya THC

Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Di Pelabuhan Pemerintah Soroti Mahalnya Biaya THC

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan bahwa saat ini pihaknya bersama Kemenhub sedang melakukan pembedahan struktur biaya di pelabuhan dalam rangka menurunkan biaya logistik tersebut.

“Kita bersepakat untuk membuka struktur biaya di pelabuhan sehingga kita bisa menghemat biaya-biaya di situ. Sekarang kan dwelling time sudah turun, tapi cost-nya masih dianggap tinggi. Jadi kita periksa satu per satu, mana yang bisa diturunin," ujarnya, Selasa (18/4/2017).

Menurutnya, salah satu struktur yang bisa dilakukan pembedahan tersebut adalah pengenaan tarif Terminal Handling Charge (THC). "THC itu untuk apa? Ongkosnya cukup mahal,” katanya.

Dengan evaluasi pengenaan THC yang dapat dipangkas itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya di pelabuhan.

Pasalnya, THC diperkirakan memakan porsi mencapai hingga 33% dari seluruh biaya di Pelabuhan Tanjung Perak dan 28% biaya di Pelabuhan Makassar. Terminal Handling Charges (THC) adalah gabungan biaya antara Container Handling Charger (CHC) dan surcharge.

CHC adalah biaya yang dikenakan oleh pengelola terminal peti kemas kepada pengguna jasanya, (biasanya adalah shipping line), dari sejak kapal sandar, membongkar muatan hingga menumpuk peti kemas di lapangan penumpukan atau stacking/container yard.


“Sampai seefisien mungkin. Saya belum bisa ngomong (persentasenya), tapi THC itu sampai 33% dari semua cost di Surabaya, 28% di Makassar, di Priok kita mau lihat. Kalau itu bisa dihemat bisa efisien,” ujarnya.

Pihaknya juga menyatakan akan menggandeng Djakarta Lloyd untuk diminta membantu menghitung struktur biaya yang wajar.

“Kalau dwelling time bisa kita pertahankan di bawah 3 hari, kemudian cost bisa kita perkecil, kita minta Djakarta Lloyd untuk membantu memformulasikan,” terangnya.

Selain itu, Pelindo II juga akan kembali diundang rapat ke Kemenko Kemaritiman pertengahan pekan ini untuk menjelaskan lebih rinci terkait biaya-biaya di pelabuhan. Pihaknya berharap proses pemetaan tersebut dapat selesai pada Mei 2017.

baca juga:



"Besok Kamis kita mau ketemu (Pelindo II), kita breakdown angka-angkanya. Saya berharap Mei 2017 kita sudah lebih tajam,” tuturnya.

------------------------
international freight forwarding company in indonesia - quantum indonesia

Thursday, April 20, 2017

Lima Tahun Terakhir Ekspor Kopi Indonesia Ke Korea Selatan Menunjukkan Tren Positif, Meningkat 14,39 Persen

Lima Tahun Terakhir Ekspor Kopi Indonesia Ke Korea Selatan Menunjukkan Tren Positif, Meningkat 14,39 Persen

Untuk kali ketiga Indonesia kembali berpartisipasi pada Seoul Coffee Expo 2017 pada 6-9 April 2017 lalu di Convention & Exhibition Center (COEX), Seoul, Korea Selatan.

Kopi arabika Indonesia dari Toraja, Java, Mandailing dan Gayo meraih perhatian khusus dan laris manis diminati para buyer. Tahun ini, Indonesia mendapatkan penghormatan sebagai Guest of Country di pameran tersebut.

Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 90 m2 di Hall A dengan menampilkan di antaranya kopi luwak, specialty coffee arabika, green bean, roasted, blend, brewing coffee dari 9 perusahaan/eksportir terpilih.

"Sebagai Guest Country, Paviliun Indonesia ditempatkan pada tempat terhormat dan strategis, kopi-kopi terbaik Indonesia mendapat peliputan utama media setempat pada penyelenggaraan Seoul Coffee Expo 2017," papar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda.

Arlinda juga menjelaskan, pada lima tahun terakhir tren positif terjadi pada ekspor kopi Indonesia ke Korea Selatan. "Pada 2012-2016 pertumbuhan meningkat sebesar 14,39% yang dapat dikatakan sebagai salah satu performa ekspor kopi Indonesia," tambah Arlinda.

Paviliun Indonesia pada pameran tahun ini merupakan kerja sama Indonesia Trade Promotion Centre (ITPC) Busan dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kementerian Perdagangan. Sebagai Guest of Country,

Indonesia tidak hanya memamerkan produk kopi, namun juga menyelenggarakan berbagai acara untuk memeriahkan paviliun lewat coffee cupping, coffee seminar, dan pemutaran video tentang kopi Indonesia dalam rangka nation branding Indonesia.

Coffee cupping diadakan bagi produk yang telah melawati proses seleksi yang ketat.

Adapun jenis kopi yang ditampilkan pada coffee cupping di antaranya Sumatera Arabica Aceh-Gayo Coffee, Sumatera Arabica Mandailing Lintong Coffee, Sumatera Arabica Kerinci Natural Coffee, Sumatera Arabica Bengkulu Kaba Mountain Coffee, West Java Preanger Agro Jabar Arabica Coffee, Java Arabica IJEN Bondowoso Coffee, Flores Arabica Bajawa Coffee, Sulawesi Arabica Toraja Coffee, Flores Robusta Natural Manggarai Coffee, dan Java Robusta Temanggung Baron Coffee.


Selama pameran tercatat transaksi potensial sebesar USD 270.000. Kemungkinan nilai transaksi akan bertambah karena banyaknya permintaan/inquiries dari potential buyer yang harus ditindaklanjuti oleh para peserta.

Peluang pasar produk kopi di Korsel masih cukup besar dengan nilai impor kopi Korsel dari dunia pada 2016 sebesar USD 562,77 juta. Indonesia perlu lebih meningkatkan citra rasa kopi dan keunikan khas yang tidak dimiliki negara lain kepada masyarakat Korsel.

Di samping itu, kebiasaan minum kopi juga telah menjadi tren di antara anak muda Korea sehingga banyak kedai kopi baru yang bermunculan di Korsel.

"Saya optimis melalui kerja sama yang kuat dengan para perwakilan Indonesia, terutama Atase Perdagangan di Seoul dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Busan yang terus aktif dilakukan dapat menggenjot ekspor Indonesia, kopi salah satunya," tegas Arlinda.

Seoul Coffee Expo merupakan pameran internasional yang dimulai sejak tahun 2012 dengan menampilkan produk premium coffee, coffee ingredients, machinery & equipment, gourmet food, dan franchise & coffee shop supplies.

baca juga:


Pameran dikuti tidak kurang dari 250 perusahaan untuk 800 booth termasuk diantaranya Brasil, Kolombia, AS, Italia, Ghana, Kenya, India, dan Korsel. Pengunjung yang datang tercatat sekitar 45.000 orang baik dari domestik maupun internasional.

dana warisan 1 m dengan cicilan ringan 355 ribu

-----------------------------

international freight forwarding in indonesia - quantum indonesia translogisitics

Wednesday, April 19, 2017

Pelabuhan Patimban Subang Jawa Barat Segera Dibangun, Pengganti Pelabuhan Tanjung Priok Sebagai Pelabuhan Internasional

Pelabuhan Patimban Subang Jawa Barat Segera Dibangun, Pengganti Pelabuhan Tanjung Priok Sebagai Pelabuhan Internasional

Perkembangan bongkar muat barang ke depan tidak hanya bisa mengandalkan Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara saja. Pembangunan pelabuhan baru dengan daya tampung yang mumpuni juga perlu dikebut.

Salah satunya adalah pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Pelabuhan Patimban sendiri rencananya akan dimulai pembangunannya pada awal 2018 mendatang dan terbagi ke dalam tiga tahap dan ditargetkan rampung secara keseluruhan pada tahun 2027 mendatang.

"Pelabuhan Patimban harus segera dibangun sebagai pengganti (Pelabuhan) Tanjung Priok sebagai pelabuhan internasional," jelas Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (16/4/2017).


Pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat menjadi salah satu infrastruktur yang paling ditunggu keberadaannya. Pasalnya ada beberapa titik kemacetan menuju Pelabuhan Tanjung Priok, di sisi lain sebagian besar industri sudah tidak ada lagi di Jakarta.

"Hampir 85% volume keluar masuk ke Tanjung Priok berasal dari luar DKI Jakarta," tutur Zaldy.

Dari sisi aksesibilitas angkutan barang, dengan adanya kereta barang dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Cikarang juga belum mampu untuk mempercepat mobilitas barang dari pelabuhan ke kawasan industri.

artikel terkait:


"Setiap penambahan kapasitas pelabuhan akan membuat Jakarta tambah macet dan Tol Tanjung Priok tidak akan cukup apalagi kapasitas kereta api dari Tanjung Priok sangat terbatas," kata Zaldy. (detikfinance).

----------------------------------

freight forwarding custom clearance di indonesia - quantum indonesia

Tuesday, April 18, 2017

Apa Alasannya Sehingga Baru Sekarang Kapal Kontainer 'Raksasa' Bersandar Di Pelabuhan Tanjung Priok?

Apa Alasannya Sehingga Baru Sekarang Kapal Kontainer 'Raksasa' Bersandar Di Pelabuhan Tanjung Priok -  CMA CGM Titus

Sebuah kapal kargo raksasa dengan kapasitas 8.500 TEUs, Compagnie Maritime d'Affretement-Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM), hari ini bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Kapal tersebut jadi kapal pengangkut kontainer raksasa pertama yang bersandar pada pelabuhan di Indonesia.

Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn Masassya, mengungkapkan alasan utama kapal kargo raksasa berlabuh di Indonesia lantaran kuantitas yang dibongkar muat di Indoesia belumlah mencukupi, khususnya untuk pengangkutan ke negara tujuan langsung (direct call).

Sistem tol dengan dengan menjadikan Tanjung Priok sebagai hub pelabuhan, membuat lebih banyak kontainer dari pelabuhan domestik lainnya dikirim ke Jakarta, sebelum kemudian dibawa langsung oleh kapal ukuran raksasa.


"Itu kan upaya peningkatan kargo, yang bisa dibawa pergi dari kapal CMA-CGM, next step-nya bagaimana kita improve Tanjung Priok jadi konsolidasi kargo dari daerah dekat langsung ke Jakarta, dari Jakarta ke negara tujuan. Saya yakin akan muncul kapal (raksasa) lain berikutnya," jelas Elvyn di Terminal JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (9/4/2017).

Jika melihat infrastruktur pelabuhan hub di Indonesia sudah tak lagi jadi masalah. Bahkan Pelabuhan New Priok yang baru dibangun bisa menampung sandar untuk kapal raksasa dengan daya angkut kontaner 13.000 TEUs.

Menurutnya, yang perlu dilakukan saat ini yakni koordinasi dengan pelabuhan-pelabuhan lain dan juga pemerintah, agar beberapa hub pelabuhan yang sudah ditetapkan bisa berjalan optimal. Di luar Tanjung Priok, pelabuhan hub lainnya yakni Kuala Tanjung dan Bitung.

 Cara Mendapatkan Passive Income $1/Hari Hanya Dengan 1 Channel YouTube Sederhana

Selama ini, dengan kuantitas pengangkutan direct call yang masih sedikit, membuat kontainer terpaksa harus mampir dulu ke negara tetangga seperti Singapura, sebelum kemudian dikirim ke negara tujuan (transhipment).

"Kami berkoordinasi dengan Pelindo lain, juga Kemenhub, tujuan sama untuk meningkatkan posisi Indonesia yang memiliki banyak pelabuhan agar bersaing di negara tetangga. Kita nggak ada masalah," ujar Elvyn.

Saat ini saja, kapal raksasa CMA-CGM yang dimiliki perusahaan Prancis ini akan mengangkut sebanyak 2.300 TEUs dari Priok untuk dibawa langsung ke Amerika Serikat. Dari jumlah itu, sebanyak 22% kontainer berasal dari pelabuhan domestik lain yang dibawa ke Tanjung Priok (transhipment).

Direncanakan, tanggal 23 April, akan ada kapal dengan kapasitas yang lebih besar lagi dari perusahaan yang sama, yakni sebesar 10.000 TEUs yang akan bersandar di JICT, Tanjung Priok.

Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menuturkan pemerintah lewat tol laut sudah menetapkan Tanjung Priok sebagai hub pelabuhan. Sehingga kapal-kapal dari pelabuhan domestik lain akan melakukan transhipment di Jakarta.

baca juga:

Selain itu, beroperasinya kapal roro untuk angkutan truk ke Priok juga akan melipatgandakan jumlah kontainer dari Priok untuk diangkut kapal kargo raksasa.

"Dengan adanya sistem tol laut dan roro, konsolidasi barang akan jadi lebih baik. Kita upayakan berikan insentif ke roro, jadi akan lebih banyak barang yang dibawa dari sini (Jakarta). 23 (April) datang lebih besar lagi, 10.000 TEUs, kita akan undang Pak Presiden (sambut)," ungkap Budi.

Saat ini, baru kapal roro rute Jakarta Lampung yang sudah dibuka. Dalam waktu dekat, Kemenhub juga akan membuka rute kapal roro angkutan truk untuk Jakarta-Surabaya. (idr/mkj)


--------------------------------------

international freight forwarde in jakarta indonesia - quantum indonesia

Monday, April 17, 2017

Lagi, Kapal Kontainer Raksasa CMA-CGM Tancredi Dengan Kapasitas 8.700 TEUs Sandar Di Pelabuhan Tanjung Priok

Lagi, Kapal Kontainer Raksasa CMA-CGM Tancredi Dengan Kapasitas 8.700 TEUs Sandar Di Pelabuhan Tanjung Priok

Selang sepekan pascakedatangan kapal kontainer raksasa CMA-CGM Titus di Pelabuhan Tanjung Priok, hari ini, Minggu (16/4/2017) sebuah kapal kontainer raksasa kembali sandar di pelabuhan yang berada di Teluk Jakarta tersebut.

Kapal raksasa yang sandar di dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) itu bernama CMA-CGM Tancredi, dengan kapasitas hingga sekitar 8.700 TEUs, lebih besar dibandingkan kapal sebelumnya sebesar 8.500 TEUs.

Manager Corporate Affairs PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Indira Lestari mengatakan kapal kontainer raksasa kedua yang datang itu memiliki bobot hingga 92.498 gross tonnage (GT) dan panjang sekitar 334,99 meter.

"Kapal CMA-CGM Tancredi berkapasitas pasti 8.721 TEUs, tambat di JICT kemudian melakukan bongkar muat barang kisaran 2009 TEUs (bongkar 165 TEUs dan muat 1844 TEUs)," ujarnya, Minggu.

Menurutnya kapal tersebut masih merupakan layanan dari perusahaan pelayaran raksasa asal Prancis, Compagnie Maritime d'Affretement - Compagnie Generali Maritime (CMA-CGM).


Prasetyadi, Direktur Operasional dan Sistem Informasi PT Pelindo II / Indonesia Port Corporation (IPC) mengatakan bahwa CMA-CGM memang telah menjanjikan akan melayari Pelabuhan Tanjung Priok selama sepekan sekali.

"Mereka memang menjanjikan akan melayari sepekan sekali, kalau muatan terus bertambah bahkan akan mendatangkan kapal raksasa generasi terakhir yang berkapasitas hingga 14.000 TEUs," ujarnya.

artikel terkait:

CMA-CGM telah sepakat menjalin kerjasama dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II / Indonesia Port Corporation (IPC) dengan membuka layanan baru, yakni dengan nama Java South East Asia Express Services/ Java SEA Express Services/ JAX Services.

Service ini akan melayani rute Pelabuhan Tanjung Priok ke West Coast (LA & Oakland) Amerika Serikat. Layanan perdana JAX Services dilakukan pada 9 April 2017 dengan kapal CMA-CGM Titus. (industri.bisnis.com)

------------------------------

perusahaan jasa custom clearance di jakarta indonesia - quantum indonesia

Kapal Besar Bermuatan 10.000 TEUS Akan Merapat Ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

Kapal Besar Bermuatan 10.000 TEUS Akan Merapat Ke Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kapal bermuatan 10.000 TEUs bakal merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok minggu depan. Kapal ini kata dia menjadi kapal terbesar yang pernah merapat ke Indonesia.

Dengan adanya kapal besar yang merapat ke Indonesia, diharapkan kontainer tujuan Indonesia tak lagi transit di Singapura.

"Seminggu lagi akan datang kapal besar 10.000 Teus yang akan mulai merapat ke Tanjung Priok, ini kapal besar pertama yang datang di Tanjung Priok dan ini akan kita gunakan untuk menurunkan biaya-biaya logistik kita dan mempercepat proses pengiriman barang atau kedatangan barang dari dan ke Indonesia," kata Jokowi.

Menurutnya, ini merupakan terobosan yang harus dilakukan dalam rangka meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia ke luar negeri.

Karena dengan kedatangan kapal itu nantinya, barang yang akan dikirim tak perlu lagi melakukan transit di Singapura, mengingat pelabuhan Tanjung Priok telah bisa disandari oleh kapal-kapal besar.


"Saya ingat, ini sudah berpuluh tahun saya tahu ini kita cita-citakan. Dan Insya Allah nanti hari Minggu depan akan ada sebuah kapal besar 10 ribu Teus yang akan merapat ke Priok, itu adalah awal daya saing dari produk-produk Indonesia karena biaya feed cost-nya akan jauh lebih murah karena pelayanannya lebih baik dari kapal-kapal yang hadir di Pelabuhan Tanjung Priok," ungkapnya.

Pelabuhan Tanjung Priok memang disiapkan untuk menjadi pelabuhan hub internasional melalui intensifikasi transhipment dengan direct call (pelayaran langsung) jarak jauh.

artikel terkait:
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, hal tersebut lantaran keinginan Indonesia agar bisa bersaing setidaknya dengan Singapura dan Malaysia.

"Kita ingin minimal Tanjung Priok harus sama dengan yang ada di Singapura dan Malaysia," tandasnya. (ang/detikfinance).

-------------------------------
perusahaan emkl di jakarta - quantum indonesia

Sunday, April 16, 2017

Indonesia Resmi Melayani Jasa Pemanduan Kapal Di Selat Malaka Dan Singapura

Indonesia Resmi Melayani Jasa Pemanduan Kapal Di Selat Malaka Dan Singapura

Indonesia resmi melayani jasa pemanduan di Selat Malaka dan Singapura. Kementerian Perhubungan telah menunjuk Pelindo I untuk melakukan pemanduan di kedua selat tersebut.

Kementerian Perhubungan memang telah menargetkan dapat melayani pemanduan kapal yang melintasi Selat Malaka dan Selat Singapura tahun 2017. Pasalnya, kedua perairan tersebut merupakan salah satu kawasan terpenting jalur laut di Kawasan Asia Tenggara. Meskipun jalur laut sempit, namun banyak dilalui kapal dari berbagai negara setiap tahunnya.

Data Kementerian Perhubungan terdapat sekitar 70.000- 80.000 kapal pertahun baik itu kapal kargo maupun kapal tanker yang berlayar melintasi kedua selat tersebut.

Direktur Jenderal Perhubungan Laut, A. Tonny Budiono, mengatakan padatnya kondisi jalur pelayaran di selat tersebut membuatnya rawan terhadap kecelakaan sehingga pemanduan sangat penting dalam menjamin keselamatan pelayaran bagi kapal-kapal yang berlayar.

"Begitu pentingnya keselamatan pelayaran di Selat Malaka dan singapura, pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura dibahas khusus oleh tiga negara, Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam forum Tripartite Technical Expert Group (TTEG) yang diselenggarakan tiap tahun," kata Tonny,

Adapun Perairan Selat Malaka dan Selat Singapura merupakan salah satu perairan Perairan Pandu Luar Biasa (voluntary pilotage services).


Tonny menyebutkan, kesiapan pemanduan ini dilakukan guna memperkuat keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim di perairan teritorial Indonesia, karena Selat Malaka dan Selat Singapura memiliki peran yang sangat penting berkaitan dengan pelayaran internasional dan ini juga menjadi fokus perhatian dari International Maritime Organization (IMO).

Tonny meyakini, dengan diresmikannya Pelayanan Pemanduan di Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura oleh Menteri Perhubungan, menunjukkan keseriusan Indonesia terhadap peningkatan keselamatan pelayaran di jalur internasional tersebut.

Hal ini juga menjadikan Indonesia menjadi Negara (littoral states) pertama yang menyelenggarakan pandu secara resmi pertama di selat Malaka dan Selat Singapura.

artikel terkait:


Adapun kapal yang memanfaatkan jasa pemanduan Pelindo I di Perairan Pandu Luar Biasa di Selat Malaka dan Selat Singapura adalah Kapal S.S. Tangguh Batur. Kapal jenis LNG Tanker yang di Nakhodai Capt. Boris Muskardin merupakan kapal berbendera Singapura dengan panjang kapal 285,4 meter dan memiliki bobot kapal 97.432 GT berlayar dari Lhokseumawe menuju Bintuni.

--------------------------------------------

international freight forwarder in indonesia - quantum indonesia