Sunday, April 9, 2017

Untuk Mendukung Pariwisata Danau Toba, Bandara Silangit Akan Dijadikan Bandara Internasional

Untuk Mendukung Pariwisata Danau Toba, Bandara Silangit Akan Dijadikan Bandara Internasional

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019 mencapai 20 juta orang. Untuk merealisasikan target tersebut, pemerintah telah memutuskan 10 destinasi pariwisata prioritas yang akan dikembangkan untuk menarik para wisatawan mancanegara datang ke Indonesia. Salah satunya adalah Danau Toba.

Dalam merealisasikan target tersebut juga pemerintah tengah membangun infrastruktur, seperti yang pengembangan Bandara Silangit di Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Pengembangan dilakukan oleh PT Angkasa Pura II (AP II), operator Bandara Silangit. Bahkan, untuk memfasilitasi para wisatawan mancanegara ini, pemerintah telah memutuskan Bandara Silangit menjadi Bandara Internasional.

"Kita fokuskan Silangit untuk pariwisata Danau Toba, nantinya akan membawa turis internasional, dan bandara ini harus menjadi bandara internasional, dan itu sudah diputuskan dalam rapat," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.

Awaluddin mengatakan, Angkasa Pura II saat ini tengah melakukan pengembangan Bandara Silangit dengan investasi mencapai Rp 369 miliar. Pengembangan meliputi pembangunan baru terminal, perpanjangan, pengerasan, pelebaran landasan pacu, hingga fasilitas kebandarudaraan.

Pengembangan ditargetkan rampung pada September 2017. Menurut Awaluddin, setelah pengembangan rampung, maka akan dilakukan kembali penyelesaian pada penambahan fasilitas yang dibutuhkan sebagai bandara internasional.

Awaluddin menuturkan, nantinya Bandara Silangit akan dilengkapi dengan sistem bea dan cukai, imigrasi, dan juga karantina.


"Saya perkirakan dana investasi tambahan untuk internasional sekitar Rp 200 miliar," tambahnya.

Tidak hanya itu, Awaluddin mengungkapkan, akan membentuk tim khusus percepatan pengembangan Bandara Silangit.

"Kita optimistis masih kita kejar menjadi internasional. Harus extra effort, saya bentuk tim khusus untuk sarana dan prasaran, untuk program pendukung," jelasnya.

Untuk pengembangan terminal, kata Awal, dari kapasitas penumpang yang semula hanya sekitar 15 ribu-20 ribu penumpang, nantinya menjadi 500 ribu pernumpang per tahun.

Pengembangan landasan pacu, mulai dari perpanjangan, pelebaran, dan pergeresan dari yang semula hanya sepanjang 2.250 meter, saat ini sudah menjadi 2.400 meter atau telah bertambah 150 meter. Sedangkan tahan selanjutnya, akan diperpanjang kembali sekitar 250 meter yang selesai pada September 2017 menjadi 2.650 meter dengan lebar 45 meter.

artikel terkait:

Sampai saat ini, baru Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Wings Air dan Susi Air yang melakukan penerbangan langsung ke Bandara Silangit. Garuda Indonesia 1 penerbangan PP dari Jakarta, dan 1 penerbangan dari Medan.

Sedangkan Sriwijaya Air 2 penerbangan PP dari Jakarta. Sedangkan Wings Air dan Susi Air masing-masing 1 penerbangan PP dari Medan, Kualanamu.

--------------------
international freight forwarding in medan indonesia - quantum indonesia

0 comments: