Kementerian Perhubungan pada masa angkutan laut Lebaran 2017 memprediksi jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi laut akan mengalami kenaikan sekitar 3% menjadi 1.724.748 penumpang dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 1.674.513.
Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub A. Tonny Budiono mengatakan bahwa pelaksanaan angkutan laut untuk lebaran tahun ini akan dimulai H-15 hingga H+15 libur Idul Fitri, dengan pemantauan di 52 pelabuhan.
"Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mengalami peningkatan 3% dibandingkan tahun lalu," ujarnya, disela Uji Petik Kelaiklautan Kapal di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (15/5/2017).
Menurutnya peningkatan jumlah penumpang tersebut lebih karena proyeksi meningkatnya jumlah penduduk di Tanah Air, serta seiring semakin meningkatnya kualitas pelayanan di sejumlah terminal penumpang di beberapa pelabuhan, sehingga kenyamanan semakin didapatkan penumpang.
"Dari 52 pelabuhan yang dipantau, ada 20 pelabuhan dengan junlah penumpang tertinggi setiap tahunnya," tutur Tonny.
Sebanyak 20 pelabuhan itu diantaranya Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Ternate, Tanjung Perak (Surabaya), Sungai Pakning, Tanjung Batu Kundur, Tanjung Uban, Tarakan, dan Makassar, Baubau, Dumai, Selat Panjang, Sorong, Parepare, Balipapan, Ambon, Tanjung Emas (Semarang), Nunukan, dan Pelabuhan Kendari.
Sementara, guna mengangkut jutaan penumpang tersebut, Pemerintah telah menyiapkan 1.278 unit kapal penumpang milik PT. Pelni dan swasta, mengalami penambahan 5 unit kapal dari tahun lalu sebanyak 1.273 kapal.
"Kami siapkan 1.278 kapal tahun ini dan untuk memastikan kelaiklautan kapal untuk angkutan laut lebaran itu, Ditjen Hubla menyelenggarakan uji petik kelaiklautan kapal penumpang," terangnya.
Uji Petik
Sementara itu, sebagai upaya meningkatkan keselamatan pengoperasian sarana moda transportasi pada angkutan Lebaran 2017, Tim Uji Petik Kantor Pusat yang dipimpin Dirjen Tonny dan Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Rudiana melakukan pemeriksaan kapal penumpang di Pelabuhan Merak Banten, Senin (15/5/2017).
Pada kesempatan itu, sebanyak dua kapal, dilakukan inspeksi, yakni kapal HM Baruna I dan KMP Sebuku milik PT. ASDP Fery Indonesia. Pengecekan dilaksanakan secara sederhana dengan mengecek alat-alat keselamatan di dalam kapal.
Tim Uji Petik mencatat ada beberapa kekurangan yang mesti segera dibenahi oleh operator seperti kesiapsiagaan awak kapal dalam keadaan darurat.
“Alat-alatnya berfungsi semua dengan baik. Cuma kalo di cek lagi perlu adanya latihan lebih lanjut” kata Tonny.
Menurutnya semestinya latihan emergency dilakukan operator satu bulan sekali guna meningkatkan kesiapsiagaan petugas. "Apalagi kapal penumpang itu sering berlaya, jadi harus melakukan latihan secara rutin," tegasnya.
Namun demikian secara umum Dirjen Hubla menyatakan bahwa semua kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak Banten terbilang cukup baik dan siap menghadapi angkutan laut lebaran 2017.
Dari data yang ada pada Kantor KSOP Banten, saat ini terdapat 61 kapal yang terdaftar untuk melayani angkutan lebaran 2017. Dari sejumlah kapal tersebut sebanyak 47 unit kapal siap beroperasi, 11 unit kapal sedang docking dan 3 unit kapal sedang dalam perbaikan.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt. Rudiana sebelumnya pada 10 - 12 Mei 2017 juga telah melakukan uji petik bagi kapal penumpang di Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat.
baca juga:
- AP I Telah Menyiapkan Dana Rp 1 Triliun Untuk Pengembangan Lima Bandara Baru Pada 2017
- ALFI Harapkan Investasi Logistik Meningkat
- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi: Indonesia Mampu Menjadi Negara Yang Mandiri Di Bidang Maritim
Pada uji petik kapal di Pelabuhan Lembar tersebut, sebanyak 20 unit kapal dari 33 unit kapal penumpang yang beroperasi di Pelabuhan Lembar telah diperiksa, sedangkan 8 unit kapal sedang docking, 2 unit kapal perawatan dan 3 unit kapal sedang dalam perjalanan.
"Dari hasil pemeriksaan kapal di Pelabuhan Lembar secara umum semua kapal yang beroperasi di Lembar juga sudah laik laut dan siap melayani angkutan laut lebaran tahun ini," ujarnya.
---------------------------
0 comments:
Post a Comment